Senin, 16 November 2009

Pemulihan (Restorasi) dari Tuhan

Definisi Restorasi
o Definisi kamus Webster: Restorasi atau pemulihan = mengembalikan kepada kondisi awal
o Restorasi adalah akhir yang menjadi titik permulaan yang baru
o Restorasi terjadi ketika Allah mengubah tempat peperangan menjadi lading tuaian
o Restorasi dimulai ketika kita sanggup menuai harta dari keadaan yang mati
Kesalahan yg sering kita lakukan adalah memandang restorasi sebagai sesuatu yg selalu spektakuler. Restorasi bisa tejadi dalam bentuk yg spektakuler, tetapi bisa juga terjadi dalam bentuk yg kecil-kecil atau sedikit demi sedikit.

Contoh Restorasi Yang Spektakuler

1. Ketika akan pelayanan di Indonesia, saya meminjam kamera isteri saya dan membawanya sampai di hotel tempat saya menginap. Tustel tsb adalah tustel konvensional yang masih menggunakan film; saya membeli dan memasang film yang berisi 24 foto dan menggunakannya sekali di airport Cengkareng, Jakarta. Ketika tiba di hotel jam satu siang, ternyata tustel saya dicuri oleh pegawai hotel. Rekan saya yang bersama saya mengetahui hal ini tetapi karena ibunya sedang sekarat yg menyebabkan hatinya sangat sedih, ia diam saja. Saya agak kecewa dan marah, tetapi saya ingat bahwa saya akan melayani pada sore harinya. Saya tidak melaporkan hal ini ke polisi, sebaliknya saya memutuskan untuk mengampuni pegawai hotel tsb dan berdoa kepada Tuhan. Saya meminta supaya Tuhan mengirimkan malaikat untuk mengembalikan tustel isteri saya tsb. Tuhan menjawab doa saya begitu spektakuler karena tustel tsb tiba-tiba sudah ada di Singapore di atas meja saya. Isteri saya ingat betul bahwa ia sdh memberikan tustel tsb kepada saya, dan ia bingung mengapa tustel tsb ‘tertinggal’. Ketika saya kembali ke Singapore dan memeriksanya, saya menemukan film 24 yang sudah saya pakai sekali di airport Jakarta. Saya mencetaknya dan memang cuma ada satu foto, yaitu foto di airport Cengkareng, Jakarta. Spektakuler! Malaikat membawa tustel tsb langsung ke Singapore.

2. Email dari salah seorang di AS tertanggal 25 Sep 200:

”Dear Pastor Tan, terima kasih karena telah melayani kami di AS. Kami masih terus mendengar kesaksian ten-tang pemulihan barang-2 yg hilang dan pembatalan hutang. Seorang saudari secara ajaib menemukan kembali cincin berliannya muncul di toiletnya empat hari setelah hilang. Ia telah berdoa agar Allah mengembalikan cincinnya. Walaupun mereka telah membilas (flush) toilet mereka berkali-kali, 4 hari kemudian suaminya membilas toilet tsb dan tiba-tiba cincinnya muncul. Allah punya selera humor. Ia berkata Ia bisa memulihkan keadaan bahkan ketika nampaknya cincin tsb telah tenggelam ke dalam toilet.”

Apa Saja Yang Allah Pulihkan
1. Sukacita Pribadi – Mazmur 51:14 Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan (SHUV = restore) karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela!
2. Kesehatan Penuh - Yeremia 30:17a Sebab Aku akan mendatangkan kesembuhan (ALAH = restore) bagimu, Aku akan mengobati luka-lukamu, demikianlah firman TUHAN,
3. Kehidupan Keluarga – Maleakhi 4:6 Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik (SHUV = turn) kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.
4. Keuangan – Amsal 6:31 Dan kalau ia tertangkap, haruslah ia membayar kembali (SHALAM = restore) tujuh kali lipat, segenap harta isi rumahnya harus diserahkan
5. Hubungan-hubungan – Ayub 42:10 Lalu TUHAN memulihkan (SHUV = turn) keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.

Restorasi Dalam Perjanjian Lama

1. SHUV (paling banyak digunakan); artinya: kembali ke posisi semula yaitu sebelum terjadi perubahan
2. SHALAM; artinya: komplit dan penuh
3. NATHAN; artinya: pemberian, membuat mapan, berbuah
4. ALAH; artionya: naik, ditingkatkan, ditinggikan dan bertambah kaya
5. TUWB; artinya: Allah menjawab

Restorasi Dalam Perjanjian Baru
1. APOKATASTSIS: memulihkan dan memperoleh kembali wilayah kekuasaan
2. KATARTIZO: memastikan atau mengatur dengan sampai selesai

Cara Allah Memulihkan
1. Lewat FirmanNya dan Tanda Peneguhan – Kejadian 45:27 Tetapi ketika mereka menyampaikan kepadanya segala perkataan yang diucapkan Yusuf, dan ketika dilihatnya kereta yang dikirim oleh Yusuf untuk menjem-putnya, maka bangkitlah kembali semangat Yakub, ayah mereka itu.
2. Lewat Mendoakan Orang Lain – Ayub 42:10 Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.
3. Lewat Proses Kematian dan Kebangkitan – Yohanes 12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan mengha-silkan banyak buah

Hukum Yang Berlawanan – The Law of Opposite
Ketika kita mengalami kehilangan atau kerugian, kita berada di posisi minus. Pada saat itu kita harus belajar percaya bahwa Tuhan mau memulihkan kita tidak saja sampai pada posisi netral atau titik nol, tetapi sampai pada kondisi surplus atau pada posisi positif.

o Ketika Donald Trump mengalami kerugian yang sangat besar sehingga terlibat hutang yang sangat banyak, ia berada pada posisi negatif. Pada saat itu ia tetap berpikir bahwa ia akan kembali pada posisi positif. Ia tidak hanya akan membayar hutang-hutangnya sampai lunas, tetapi ia juga akan surplus; dan hal itu kemudian terjadi. Demikianlah seharusnya kita memikirkan janji Tuhan tentang pemulihan bagi kita.

o Ayub pasal 1 menceritakan tentang kekayaan Ayub: ”Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yg sangat besar, sehingga orang itu adalah yg terkaya dari semua orang di sebelah timur (Ayub 1:3)”.

o Kemudian Ayub kehilangan semua harta bendanya, anak-anaknya bahkan kesehatannya. Ia berada pada posisi nega-tif. Tetapi ketika Tuhan memulihkan keadaannya, Ayub menerima harta benda dua kali lipat dari apa yg dimilikinya sebelumnya. ”Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu. TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu; ia mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina.” (Ayub 42:12). – (Ayub 42:10,12)

o Ayub tidak hanya sembuh dari penyakitnya dan sehat, ia juga memperoleh umur yang panjang sampai keturunannya yang keempat. ”Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya; ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat.” (Ayub 42:16)

o Ayub juga tidak hanya mendapat anak lagi, tetapi ia juga memperoleh anak-anak yg cantik. ”Di seluruh negeri tidak terdapat perempuan yang secantik anak-anak Ayub, dan mereka diberi ayahnya milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya laki-laki.” (Ayub 42:15)

Itulah yang disebut dengan The Law of the Opposite. Iblis datang untuk mencuri, membunuh dan membinasakan, tetapi Yesus datang tidak hanya untuk memulihkan dan memberikan kehidupan kepada kita, tetapi juga supaya kehidupan itu berlimpah dan memberkati orang lain. “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes 10:10)

Restoration – Revelation – Reversal (Restorasi – Pewahyuan – Pembalikan)
Ketika proses restorasi akan terjadi, hal itu didahului dengan pewahyuan – yaitu saat Tuhan berfirman dan memberikan janji kepada kita untuk pemulihan (bisa lewat nubuat, penglihatan, dll). Setelah itu, umumnya terjadi keadaan yg bertolak belakang sehingga seolah-olah apa yang Tuhan janjikan semakin mustahil untuk terjadi. Setelah semuanya berlalu, baru restorasi itu menjadi nyata.

Beberapa Contoh
o Ketika Yusuf mendapatkan mimpi (= revelation) pada usia 17 tahun bahwa ia akan menjadi penguasa, ia segera menceritakan kepada saudara-saudaranya. Yang terjadi selanjutnya adalah pembalikan keadaan (=reversal). Ia justru dijual sebagai budak dan 13 tahun berlalu sampai akhirnya ia menjadi penguasa di Mesir pada usia 30 tahun (= restoration).

o Ketika Daud diurapi oleh nabi Samuel untuk menjadi raja (= revelation), ia masih remaja. Setelah itu, ada waktu pu-luhan tahun ia dikejar-kejar Saul untuk dibunuh, yang merupakan pembalikan keadaan (= reversal). Tetapi pada akhirnya restorasi terjadi pada saat Daud menjadi raja di usia 30 tahun (= restoration)

Dengan demikian, ketika kita menerima janji Tuhan untuk dipulihkan (= revelation) lalu kemudian kita mengalami keadaan yg tidak bertambah baik malah semakin buruk (= reversal), kita harus tetap percaya bahwa waktu restorasi terse-but akan tiba. (=restoration).
Dr. Tan Khian Seng - 06 Nov 2009 @ Jakarta