Selasa, 28 Oktober 2008

Apa Yang Dimaksud Dengan "Pekerjaan Allah"?

"Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus." - (Fil 3:12-14)

"Sebagai teman-teman sekerja, ...." (II Kor 6:1)


Allah memiliki pekerjaan. Pekerjaan ini bukan pekerjaan Saudara atau pekerjaan saya; juga bukan pekerjaan suatu badan misi atau organisasi tertentu. Pekerjaan ini adalah pekerjaan Allah sendiri.

Kejadian 1 menceritakan kepada kita bahwa Allah bekerja dan kemudian beristirahat. Mula-mula Allah menciptakan terang, makhluk hidup, manusia dan seterusnya. Hanya Dia yang dapat melakukan penciptaan ini. Dan sekarang Ia juga memiliki pekerjaan; pekerjaan ini bukan pekerjaan manusia, dan tidak dapat dikerjakan oleh manusia manapun. Pekerjaan Allah tidak dapat dilakukan oleh siapapun kecuali oleh Allah sendiri. Semakin cepat kita menyadari hal ini semakin baik. Sebab pekerjaan manusia, pikiran manusia, metode manusia, semangat manusia, kesungguhan dan usaha manusia, juga kegiatan tanpa kenal lelah yang dilakukan manusia, sama sekali tidak mendapat bagian dalam pekerjaan Allah. Manusia tidak dapat mengambil bagian dalam pekerjaan Allah, baik pada waktu yang lampau, maupun pada masa kini.

Dalam Surat Filipi Paulus berkata: "Kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus." Tuhan Yesus mempunyai tujuan yang khusus ketika menangkap kita; tujuan khusus inilah yang ingin kita pegang. Ia memiliki tujuan, yaitu supaya kita menjadi kawan sekerjaNya. Meskipun demikian kita tetap tidak dapat melakukan pekerjaan Allah, karena pekerjaan itu adalah milik Allah sepenuhnya. Namun pada sisi lain kita adalah kawan sekerjaNya. Jadi, pada satu sisi kita harus tahu dan sadar bahwa sedikitpun kita tidak dapat mengambil bagian dalam pekerjaan Allah; tetapi pada sisi yang lain kita dipanggil untuk menjadi kawan sekerjaNya! Untuk alasan inilah Ia menangkap kita. Allah mempunyai tujuan yang pasti dalam penyelamatan - sebuah tujuan yang khusus dan jelas - yaitu menjadikan kita kawan sekerjaNya.

Apa Yang Dimaksud Dengan "Pekerjaan Allah"?
Lalu, apa yang dimaksud dengan pekerjaan Allah? Kitab Efesus memberikan keterangan yang lebih jelas dari pada kitab yang lain dalam Perjanjian Baru. Ayat 4 dalam pasal 1 mengatakan: "Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapanNya". Pasal 2 ayat 7 mengatakan: "supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karuniaNya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikanNya terhadap kita dalam Kristus Yesus." Sebagai tambahan dalam pasal 1 ayat 9 dikatakan: "Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendakNya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaanNya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula ditetapkanNya dalam Kristus."

Dalam kebaktian di gereja kita sering menjumpai orang yang melayani dan berkotbah menurut pikiran mereka sendiri. Mereka tidak berbicara dalam Roh tetapi menyimpang dari kebenaran. Apa yang mereka katakan cuma memiliki nilai yang kecil atau bahkan sama sekali tidak memiliki nilai. Namun pada waktu Allah menciptakan dunia ini, karena Dia yang merancangnya, tidak ada yang tidak harmonis. Segalanya adalah untuk Anak, segalanya berasal dari Kristus dan bagi Kristus. Tidak ada yang di luar Dia, karena segalanya telah termasuk di dalam Kristus. "Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia" (Kol 1:16). Semuanya berada dalam keharmonisan rencana Allah yang sempurna. Dan Allah akan membawa semua ciptaanNya sampai tingkat ini, pada tempat yang benar-benar harmonis. Namun, sedikitpun kita tidak dapat melakukan bagian ini. Allahlah yang sedang melakukannya dan akan melakukan semua itu.

Siapakah Kawan Sekerja Allah?
Kawan sekerja Allah adalah gereja. Dalam dua ayat di Efesus yang disebutkan sebelumnya kita dibawa untuk melihat sekejap ke dalam dua keadaan kekal: (1) "Dia memilih kita sebelum dunia dijadikan", dan (2) "Supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karuniaNya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikanNya terhadap kita dalam Kristus Yesus." Dan sarana tempat pekerjaan ini dilaksanakan adalah tubuh Kristus, yang juga merupakan wadah Kristus.

Sekarang, siapakah yang bisa disebut sebagai seorang kawan sekerja Allah? Ia bukan orang yang ingin bekerja untuk Allah, bukan orang yang melihat kebutuhan dan kemudian ingin memenuhinya; bahkan bukan orang yang memimpin orang lain kepada keselamatan. Ia adalah orang yang melakukan apa yang Allah tunjukkan kepadanya sehubungan dengan rencanaNya yang kekal, dan hanya itulah yang dia lakukan. Bila kita sungguh-sungguh melihat alasan mengapa Allah menangkap kita, maka semua kerja keras kita, semua pekerjaan yang pernah kita lakukan untuk Dia akan nampak tidak berarti.

Sasaran dan tujuan Allah dalam segala perkara adalah untuk menyatakan AnakNya, untuk memanifestasikan AnakNya,"untuk menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karuniaNya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikanNya terhadap kita dalam Kristus Yesus." Inilah tujuan kekalNya. Apakah ini sasaran Saudara dalam pekerjaan yang Saudara lakukan sekarang? Bila sasaran Saudara lebih rendah daripada ini, Saudara bukanlah kawan sekerja Allah.

Saudara mungkin bertanya: Bagaimana saya tahu bahwa saya sedang bekerja bersama Allah? Pertanyaan ini dapat dijawab dengan mudah. Apakah Saudara merasa puas dengan apa yang Saudara lakukan? Bila Saudara tidak memuaskan Allah, Saudara tidak dapat memuaskan diri sendiri. Hal ini bukanlah tentang membandingkan pekerjaan Saudara dengan pekerjaan orang lain. Yang dipermasalahkan di sini adalah apakah yang Saudara lakukan itu benar-benar baik atau tidak. Yang dimaksud dengan baik di sini adalah baik dalam pandangan Allah; dapat diterima Allah, berasal dari Allah dan sejalan dengan tujuanNya yang kekal.

Paulus menyatakan: "Kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya karena aku telah ditangkap oleh Kristus Yesus." Kita tidak perlu melihat sekeliling kita dan mengeritik orang lain, dan bertanya-tanya apakah mungkin banyak orang lain yang salah dan hanya kita, yang sedikit, yang benar. Sikap seperti ini tidak berharga dan menyakitkan. Biarkanlah yang lain. Biarlah kita yakin bahwa kita "berlari-lari kepada tujuan dan memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus."

Apakah Yang Dimaksud Dengan Gereja?
Ketika kita mulai mencari sesuatu di sini, di bumi ini - sebuah gereja, sebuah kesaksian, sebuah gerakan, sebuah doktrin, hal yang dapat dilihat dari luar dan yang nyata, kita segera melihat bahwa hal-hal tersebut hanyalah "kekristenan yang bersifat teknis". Hal itu hanya bersifat dunia; mati dan tidak berguna. Tubuh Kristus hidup dan bersifat rohani. Namun bila ia mati, dengan segera ia hanya menjadi sebuah benda.

Kita hanya perlu menjadi biji gandum yang jatuh ke tanah dan mati dan kemudian menghasilkan tuaian. Hal ini terus menerus diulang selama berabad-abad, dan selamanya selalu merupakan urusan surgawi; tidak pernah ada campur tangan dunia. Gereja bukan merupakan kumpulan orang Yahudi, orang kafir, orang Inggris, orang Amerika, orang Cina dan seterusnya. Karena bukankah di dalam Kitab Kolose tertulis "dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu" (3:11)?

Orang-orang berpendapat bahwa untuk masuk ke dalam kerajaan Surga, kita harus memiliki "sepotong" Kristus di dalam kita - dan itulah yang membuat kita masuk. Ini adalah konsep yang salah yang mengerikan. Karena di pintu masuk kerajaan Surga terlihat salib, dan di atas salib itulah Saudara dan saya dan setiap orang digantung. Setiap orang Yahudi, Yunani, Inggris, Amerika, Cina dan seterusnya dipakukan pada salib itu dan tidak pernah masuk ke dalam kerajaan Surga. Segala sesuatu yang masuk adalah Kristus, tidak ada sesuatupun dari kita yang dapat masuk. Jadi, itulah yang disebut gereja. Apapun yang ada di dalam kita dan tentang kita yang adalah Kristus dan berasal dari Kristus adalah gereja; apa pun yang bukan Kristus sendiri yang diam di dalam kita - bukanlah gereja dan tidak akan akan pernah masuk ke dalam kerajaan Surga, tetapi akan dihancurkan. Yang ada di dalam kita, yang di dalamnya terdapat kehidupan Kristus, hanya itulah yang akan dikenali dan yang akan diolah. Dan hanya elemen inilah yang dapat bekerja sama dengan Allah – Terjemahan bebas dari GOD'S WORK (Bab 1, Watchman Nee), mia wenas

Senin, 06 Oktober 2008

Kunjungan Malaikat

Charles & Frances Hunter

Charles dan Frances Hunter adalah hamba Tuhan, suami-isteri, yang banyak melayani kesembuhan ilahi di seluruh dunia. Berikut ini adalah salah satu kisah pelayanan mereka yang diambil dari buku SUPERNATURAL HORIZON.

Charles
Apakah malaikat-malaikat akan lebih banyak terlihat oleh Tubuh Kristus pada zaman akhir ini dibandingkan dengan pada zaman gereja mula-mula? Kira-kira sepertiga dari pernyataan tentang malaikat di dalam Alkitab ada di dalam kitab Wahyu, dan kami percaya bahwa inilah saat di mana kita hidup sekarang!
Sejak kami menulis buku yang banyak membuat orang bertobat, yaitu KUNJUNGAN UTUSAN SORGAWI, ratusan orang datang kepada kami dengan kesaksian telah melihat malaikat atau telah dikunjungi malaikat. Ada hal yang menarik dari beberapa kesaksian mereka. Ternyata kami juga telah melihat malaikat-malaikat muncul pada tempat yang sama yang dilihat oleh mereka, dan mereka juga menjelaskan malaikat-malaikat tersebut sama seperti apa yang telah kami lihat. Allah meneguhkan FirmanNya dengan banyak saksi.
Kunjungan malaikat di dalam kehidupan kami yang pertama kali terjadi pada waktu malam kelahiran saya. Ibu saya tidak menceritakan hal ini sampai masa tuanya, sampai Allah menempatkan kami dalam pelayanan. Ia mengatakan bahwa malaikat muncul di samping tempat tidurnya, memberikan ia sebuah
Bingkisan kecil dan berkata, "Inilah anakmu yang kau kasihi!" Kemudian malaikat tersebut menghilang.
Segera setelah kami menerima baptisan Roh Kudus, kami melayani kebaktian mujizat di Austin, Texas. Frances dan saya, pemimpin pujian dan seorang lain sedang berada di panggung auditorium. Ketika kami sedang dalam suasana penyembahan yang indah, Frances berpaling kepada pemimpin pujian dan berkata, "Bagaimana kalau Saudara memimpin kita untuk bernyanyi di dalam Roh?" Ia agak kaget mendengar hal itu, tetapi Paulus berkata bahwa ia juga menyanyi di dalam Roh, jadi kenapa kita tidak?
Tepat sebelum pemimpin pujian mulai bernyanyi di dalam bahasa roh, kami berdua berpaling ke piano. Dari arah tersebut kami mendengar sesuatu seperti seribu anggota orkestra sedang menyiapkan (tuning) alat musik mereka tepat sebelum melakukan konser. Tetapi ....bangku piano dalam keadaan kosong dan sebuah gitar terletak di atas bangku tersebut! Suara tersebut semakin keras. Nampaknya mereka sudah siap menantikan aba-aba yang akan diberikan dirijen. Lalu, bersamaan dengan pemimpin pujian mulai bernyanyi di dalam Roh, seluruh orkestra yang tidak kelihatan ini memainkan alat musiknya dengan harmonis mengiringi nyanyian dalam bahasa roh yang sangat indah. Benar-benar merupakan pengalaman yang luar biasa bagi kami pada saat kami mendengar musik dari seribu malaikat !

Frances
Beberapa tahun kemudian di Montana kami melayani suatu kebaktian di dalam sebuah tenda besar dengan jemaat kira-kira 700 orang yang sudah dipenuhi Roh Kudus. Kami baru saja menceritakan tentang pesan yang luar biasa yang disampaikan oleh Gabriel seperti yang tertulis di dalam pasal, "Ia mengalami kematian" dan "Engkau dibungkus (Penebusan)" di dalam buku KUNJUNGAN UTUSAN SORGAWI. Tidak ada yang mengundang kemuliaan Tuhan selain meninggikan Yesus melalui pengorbananNya dan darahNya yang dipersembahkan kepada Allah.
Pada saat Charles selesai menyampaikan pesan penebusan yang sangat indah ini, saya melangkah ke mikrofon. Biasanya kami langsung melayani kesembuhan pada saat seperti itu. Tetapi saya justru mulai menyanyi dalam Roh dan kemudian suara 700 orang jemaat mulai bersama-sama bersatu di dalam penyembahan yang indah. Nampaknya seperti suatu pernyataan ucapan syukur yang menyatu, yang disampaikan kepada Allah karena telah mengirimkan Yesus kepada kita. Volume suara tersebut membesar dengan harmonis dan benar-benar merupakan nyanyian terindah yang pernah kami dengar.
Kemudian, nampaknya setiap orang mulai memperhatikan dan melihat ke atas pada saat mereka menyembah. Hal ini terus berlangsung selama beberapa menit dan tidak seorangpun yang ingin berhenti. Tiba-tiba nyanyian tersebut berakhir dalam ketenangan yang kudus!
Allah berbicara melalui nubuat dan berkata, "Karena pujian dan penganggungan yang kalian naikkan kepadaKu malam ini, Aku telah mengirim sepasukan malaikat dari tempat lain untuk bersatu dengan kalian di dalam pujian dan penyembahan!"
Apa yang kami lihat dan kami dengar merupakan pernyataan kemuliaan Allah yang sangat luar biasa. Ada lebih banyak malaikat-malaikat penyembah dari pada jemaat yang hadir; malaikat-malaikat menutupi bagian atas dekat puncak tenda yang besar tersebut, dan untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya mendengar mereka bernyanyi. Suara mereka seperti biola yang sangat tinggi tetapi mereka bernyanyi di dalam bahasa malaikat! Kemuliaan hanya bagi Allah!
Hati kami sangat bergetar ketika orang-orang berlari kepada kami setelah kebaktian dan berkata, "Apakah kalian melihat malaikat-malaikat dan mendengar mereka bernyanyi bersama-sama kita ketika kita sedang bernyanyi dalam bahasa roh?" Setiap pernyataan selalu sama, dan kemudian mereka berkata, "Ketika akhirnya mereka pergi, suatu kabut sorgawi turun dari atap tenda."
Kita sedang hidup di dalam abad yang paling menarik sepanjang waktu! Haleluyah! Kami suka untuk menyembah Allah dan Kristus Yesus. Di dalam setiap kebaktian mujizat yang kami layani, kami selalu menghabiskan banyak waktu untuk pujian dan penyembahan. Umumnya jemaat akan masuk ke dalam pujian di dalam Roh pada saat mereka menyanyi dengan roh mereka seperti yang dilakukan Paulus.
Pada suatu kebaktian pagi di Abilene, Texas Civic Center, gembala yang mensponsori kebaktian tersebut, Wilson Estes, datang kepada kami dan merasakan kekaguman yang tidak biasa karena apa yang baru saja ia lihat dan alami.
Ia berkata, pada saat ia sedang di dalam suasana penyembahan yang tinggi, ia melihat ke atas panggung dan seluruh bagian atas dari panggung tersebut dipenuhi dengan satu baris malaikat kecil. Ia terus memuji Tuhan, bernyanyi di dalam Roh, dan melihat kembali. Kali ini ada dua baris malaikat; di belakang baris yang pertama ia melihat satu baris malaikat perang yang lebih besar.
Ia bertanya, "Allah, apa artinya ini?"
Allah berkata, "Baris pertama adalah malaikat-malaikat penyembah yang Aku kirim untuk bergabung dengan kalian dalam pujian dan penyembahan. Baris kedua adalah malaikat-malaikat perang yang Aku kirim untuk melawan roh-roh keagamaan yang ada di Abilene."
Kami melihat ke sekeliling, ke atas, dan ke sekitar panggung tetapi tidak ada sesuatu yang menyerupai malaikat! Kami meminta Pendeta Estes untuk menceritakan tentang malaikat pada saat kebaktian malam. Setelah ia selesai, saya mulai bernubuat tentang apa yang akan Allah kerjakan di Abilene; ketika saya selesai, Charles melangkah ke mikrofon untuk berbicara. Tiba-tiba saya menyadari bahwa ada seseorang di panggung bersama-sama dengan kami. Di dalam roh saya tahu bahwa itu bukan orang biasa, tetapi saya tidak tahu apa itu, jadi saya mulai mundur perlahan-lahan sehingga saya bisa berdiri satu baris dengan dia. Saya tahu bahwa itu bukan Allah atau Yesus, tetapi jelas sesuatu yang berasal dari surga; saya terus bergerak perlahan ke belakang sehingga saya dapat melihat siapakah itu tanpa mengganggu jalannya kebaktian. Tiba-tiba saya berpaling. Ternyata ada SEORANG PRIA PALING BESAR YANG PERNAH SAYA LIHAT DALAM HIDUP SAYA. Langsung saya tahu bahwa itu adalah malaikat! Dan sambil menahan nafas (karena tidak ingin mengganggu kebaktian) saya berkata "WOW!" Kemuliaan yang luar biasa!
Tingginya kira-kira 2,5 meter dan ia memiliki bahu yang paling besar yang pernah saya lihat seumur hidup saya. Saya benar-benar terpesona dengan kehadiran malaikat ini sehingga saya tidak bisa mengatakan apa-apa! Lalu Allah berkata di dalam hati saya, "Itulah malaikat penjaga yang saya tempatkan di sisimu dan Charles, untuk melindungi kalian dari panah-panah api si jahat sampai Yesus Kristus datang kembali!"
Kata-kata tersebut berkobar di hati saya, dan bahkan pada saat saya menulis ini, saya dapat mendengarnya kembali! Yang paling menarik hati saya adalah lima kata terakhir "sampai Yesus Kristus datang kembali!" Haleluya! Kita pasti sedang berada di ujung zaman!
Sejak saat itu saya sering melihat malaikat dan selalu menyadari akan kehadirannya, baik ketika kami sedang di pesawat terbang atau di dalam mobil. Betapa sangat menghibur dan sangat menyenangkan pada saat kita mengetahui bahwa ada malaikat yang senantiasa melindungi kita dari panah-panah berapi si jahat!

Charles
Pada suatu hari Minggu malam, kami diundang ke acara pernikahan. Waktu itu kira-kira satu jam sebelum kebaktian dan pemberkatan pernikahan. Seorang pria membawa isterinya yang pincang ke dalam ruang tunggu gereja. Kami melayaninya, berdoa untuk kesembuhannya tetapi Allah menggerakkan kami untuk juga menyembuhkan punggungnya. Dibutuhkan waktu sekitar 10 menit sampai ia sembuh total. Mempelai pria menjadi sangat gelisah, tetapi kami berkata bahwa Allah ingin agar wanita tersebut sembuh total. Ia mengalami kesembuhan total setelah berbulan-bulan mengalami kesakitan yang sangat menyiksa.
Sementara pendeta sedang memimpin acara pernikahan, saya meminta izin untuk menginterupsinya selama beberapa saat. Kedua mempelai memandang kami ketika kami melihat ke jemaat. Saya berkata kepada jemaat bahwa hal ini bukan acara pernikahan yang biasa karena malaikat raksasa yang Allah tempatkan bersama kami sedang berdiri di belakang kedua mempelai dan sedang melihat ke arah kami. Kemudian saya berkata bahwa ia sedang bergerak ke arah kanan saya; kemudian ia kembali bergerak ke arah Frances.
Saya belum pernah melihat malaikat ini atau malaikat raksasa lainnya, tetapi Allah memberikan saya kemampuan di dalam Roh untuk menceritakan dengan tepat di mana malaikat tersebut berada dan mengetahui gerakannya tanpa melihatnya dengan mata jasmani. Frances mengambil mikrofon dan berkata, "Charles menjelaskannya dengan tepat (Frances melihat malaikat tersebut dengan jelas sama seperti ia dapat melihat saya), kecuali bahwa ia bergerak ke sebelah kanan kami dan ia meletakkan tangannya di atas bahu pria yang duduk di sana!" Pada malam itu juga, setelah acara pernikahan pria tersebut menerima Yesus.
Suatu malam kami sedang menyembah di sebuah gereja di Kalamazoo, Michigan, dan saya menyenggol Frances pada saat kami sedang memimpin penyembahan, dan berkata, "Apakah kau melihat malaikat-malaikat?" Kami sedang menyembah Yesus dan malaikat-malaikat penyembah muncul dalam lima atau enam kelompok. Mereka sedang bertepuk tangan dengan penuh sukacita di dalam puji-pujian yang sangat riang. Mereka nampak sangat terpesona pada saat menyembah Yesus yang sangat mereka kasihi, dan yang sangat mereka muliakan dengan penuh hormat.
Malaikat-malaikat penyembah tersebut kira-kira 1,2 atau 1,5 meter tingginya, sementara malaikat-malaikat perang yang besar nampaknya mempunyai tinggi antara 2 sampai 2,5 meter.
Suatu malam di Massachusetts, pada hari terakhir dari suatu seminar tiga hari, kami mendorong jemaat untuk ikut pergi memberitakan keselamatan kepada mereka yang belum mengenal Yesus di dalam kegiatan mereka sehari-hari. Tiba-tiba Frances berhenti berbicara dan mulai menceritakan apa yang ia lihat dengan penuh kekaguman. Sekitar seratus malaikat perang berbaris sepanjang kedua sisi auditorium dan juga di belakang auditorium. Mereka berdiri dalam formasi militer. Allah memberikan sebuah pesan nubuat bagi jemaat lewat Frances: "Jangan takut untuk menceritakan tentang Yesus dan Injil, karena pada saat kalian melakukan hal ini kalian tidak pernah sendirian. Aku akan mengirimkan salah satu dari malaikat-malaikat raksasa ini bersama kalian!"
Dua belas orang datang kepada kami setelah kebaktian dan masing-masing menceritakan malaikat-malaikat yang Frances lihat secara lebih terperinci. Ketika Pendeta Buck (Buku KUNJUNGAN UTUSAN SURGAWI) menceritakan tentang kira-kira seratus malaikat perang yang berdiri di halaman rumput di depan rumahnya, kami percaya. Kunjungan khusus dari surga ini memberikan kami peneguhan pribadi tentang satu dari penglihatan-penglihatan yang luar biasa yang dialami Pendeta Buck. Pengalaman tersebut diceritakan kepada kami pada waktu kami menulis buku yang kemudian membawa 1/4 juta orang kepada Yesus.

SUPERNATURAL HORIZONS, Bab 16 (ANGEL VISITATIONS), jwm, 300793.