Selasa, 28 Oktober 2008

Apa Yang Dimaksud Dengan "Pekerjaan Allah"?

"Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus." - (Fil 3:12-14)

"Sebagai teman-teman sekerja, ...." (II Kor 6:1)


Allah memiliki pekerjaan. Pekerjaan ini bukan pekerjaan Saudara atau pekerjaan saya; juga bukan pekerjaan suatu badan misi atau organisasi tertentu. Pekerjaan ini adalah pekerjaan Allah sendiri.

Kejadian 1 menceritakan kepada kita bahwa Allah bekerja dan kemudian beristirahat. Mula-mula Allah menciptakan terang, makhluk hidup, manusia dan seterusnya. Hanya Dia yang dapat melakukan penciptaan ini. Dan sekarang Ia juga memiliki pekerjaan; pekerjaan ini bukan pekerjaan manusia, dan tidak dapat dikerjakan oleh manusia manapun. Pekerjaan Allah tidak dapat dilakukan oleh siapapun kecuali oleh Allah sendiri. Semakin cepat kita menyadari hal ini semakin baik. Sebab pekerjaan manusia, pikiran manusia, metode manusia, semangat manusia, kesungguhan dan usaha manusia, juga kegiatan tanpa kenal lelah yang dilakukan manusia, sama sekali tidak mendapat bagian dalam pekerjaan Allah. Manusia tidak dapat mengambil bagian dalam pekerjaan Allah, baik pada waktu yang lampau, maupun pada masa kini.

Dalam Surat Filipi Paulus berkata: "Kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus." Tuhan Yesus mempunyai tujuan yang khusus ketika menangkap kita; tujuan khusus inilah yang ingin kita pegang. Ia memiliki tujuan, yaitu supaya kita menjadi kawan sekerjaNya. Meskipun demikian kita tetap tidak dapat melakukan pekerjaan Allah, karena pekerjaan itu adalah milik Allah sepenuhnya. Namun pada sisi lain kita adalah kawan sekerjaNya. Jadi, pada satu sisi kita harus tahu dan sadar bahwa sedikitpun kita tidak dapat mengambil bagian dalam pekerjaan Allah; tetapi pada sisi yang lain kita dipanggil untuk menjadi kawan sekerjaNya! Untuk alasan inilah Ia menangkap kita. Allah mempunyai tujuan yang pasti dalam penyelamatan - sebuah tujuan yang khusus dan jelas - yaitu menjadikan kita kawan sekerjaNya.

Apa Yang Dimaksud Dengan "Pekerjaan Allah"?
Lalu, apa yang dimaksud dengan pekerjaan Allah? Kitab Efesus memberikan keterangan yang lebih jelas dari pada kitab yang lain dalam Perjanjian Baru. Ayat 4 dalam pasal 1 mengatakan: "Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapanNya". Pasal 2 ayat 7 mengatakan: "supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karuniaNya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikanNya terhadap kita dalam Kristus Yesus." Sebagai tambahan dalam pasal 1 ayat 9 dikatakan: "Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendakNya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaanNya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula ditetapkanNya dalam Kristus."

Dalam kebaktian di gereja kita sering menjumpai orang yang melayani dan berkotbah menurut pikiran mereka sendiri. Mereka tidak berbicara dalam Roh tetapi menyimpang dari kebenaran. Apa yang mereka katakan cuma memiliki nilai yang kecil atau bahkan sama sekali tidak memiliki nilai. Namun pada waktu Allah menciptakan dunia ini, karena Dia yang merancangnya, tidak ada yang tidak harmonis. Segalanya adalah untuk Anak, segalanya berasal dari Kristus dan bagi Kristus. Tidak ada yang di luar Dia, karena segalanya telah termasuk di dalam Kristus. "Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia" (Kol 1:16). Semuanya berada dalam keharmonisan rencana Allah yang sempurna. Dan Allah akan membawa semua ciptaanNya sampai tingkat ini, pada tempat yang benar-benar harmonis. Namun, sedikitpun kita tidak dapat melakukan bagian ini. Allahlah yang sedang melakukannya dan akan melakukan semua itu.

Siapakah Kawan Sekerja Allah?
Kawan sekerja Allah adalah gereja. Dalam dua ayat di Efesus yang disebutkan sebelumnya kita dibawa untuk melihat sekejap ke dalam dua keadaan kekal: (1) "Dia memilih kita sebelum dunia dijadikan", dan (2) "Supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karuniaNya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikanNya terhadap kita dalam Kristus Yesus." Dan sarana tempat pekerjaan ini dilaksanakan adalah tubuh Kristus, yang juga merupakan wadah Kristus.

Sekarang, siapakah yang bisa disebut sebagai seorang kawan sekerja Allah? Ia bukan orang yang ingin bekerja untuk Allah, bukan orang yang melihat kebutuhan dan kemudian ingin memenuhinya; bahkan bukan orang yang memimpin orang lain kepada keselamatan. Ia adalah orang yang melakukan apa yang Allah tunjukkan kepadanya sehubungan dengan rencanaNya yang kekal, dan hanya itulah yang dia lakukan. Bila kita sungguh-sungguh melihat alasan mengapa Allah menangkap kita, maka semua kerja keras kita, semua pekerjaan yang pernah kita lakukan untuk Dia akan nampak tidak berarti.

Sasaran dan tujuan Allah dalam segala perkara adalah untuk menyatakan AnakNya, untuk memanifestasikan AnakNya,"untuk menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karuniaNya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikanNya terhadap kita dalam Kristus Yesus." Inilah tujuan kekalNya. Apakah ini sasaran Saudara dalam pekerjaan yang Saudara lakukan sekarang? Bila sasaran Saudara lebih rendah daripada ini, Saudara bukanlah kawan sekerja Allah.

Saudara mungkin bertanya: Bagaimana saya tahu bahwa saya sedang bekerja bersama Allah? Pertanyaan ini dapat dijawab dengan mudah. Apakah Saudara merasa puas dengan apa yang Saudara lakukan? Bila Saudara tidak memuaskan Allah, Saudara tidak dapat memuaskan diri sendiri. Hal ini bukanlah tentang membandingkan pekerjaan Saudara dengan pekerjaan orang lain. Yang dipermasalahkan di sini adalah apakah yang Saudara lakukan itu benar-benar baik atau tidak. Yang dimaksud dengan baik di sini adalah baik dalam pandangan Allah; dapat diterima Allah, berasal dari Allah dan sejalan dengan tujuanNya yang kekal.

Paulus menyatakan: "Kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya karena aku telah ditangkap oleh Kristus Yesus." Kita tidak perlu melihat sekeliling kita dan mengeritik orang lain, dan bertanya-tanya apakah mungkin banyak orang lain yang salah dan hanya kita, yang sedikit, yang benar. Sikap seperti ini tidak berharga dan menyakitkan. Biarkanlah yang lain. Biarlah kita yakin bahwa kita "berlari-lari kepada tujuan dan memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus."

Apakah Yang Dimaksud Dengan Gereja?
Ketika kita mulai mencari sesuatu di sini, di bumi ini - sebuah gereja, sebuah kesaksian, sebuah gerakan, sebuah doktrin, hal yang dapat dilihat dari luar dan yang nyata, kita segera melihat bahwa hal-hal tersebut hanyalah "kekristenan yang bersifat teknis". Hal itu hanya bersifat dunia; mati dan tidak berguna. Tubuh Kristus hidup dan bersifat rohani. Namun bila ia mati, dengan segera ia hanya menjadi sebuah benda.

Kita hanya perlu menjadi biji gandum yang jatuh ke tanah dan mati dan kemudian menghasilkan tuaian. Hal ini terus menerus diulang selama berabad-abad, dan selamanya selalu merupakan urusan surgawi; tidak pernah ada campur tangan dunia. Gereja bukan merupakan kumpulan orang Yahudi, orang kafir, orang Inggris, orang Amerika, orang Cina dan seterusnya. Karena bukankah di dalam Kitab Kolose tertulis "dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu" (3:11)?

Orang-orang berpendapat bahwa untuk masuk ke dalam kerajaan Surga, kita harus memiliki "sepotong" Kristus di dalam kita - dan itulah yang membuat kita masuk. Ini adalah konsep yang salah yang mengerikan. Karena di pintu masuk kerajaan Surga terlihat salib, dan di atas salib itulah Saudara dan saya dan setiap orang digantung. Setiap orang Yahudi, Yunani, Inggris, Amerika, Cina dan seterusnya dipakukan pada salib itu dan tidak pernah masuk ke dalam kerajaan Surga. Segala sesuatu yang masuk adalah Kristus, tidak ada sesuatupun dari kita yang dapat masuk. Jadi, itulah yang disebut gereja. Apapun yang ada di dalam kita dan tentang kita yang adalah Kristus dan berasal dari Kristus adalah gereja; apa pun yang bukan Kristus sendiri yang diam di dalam kita - bukanlah gereja dan tidak akan akan pernah masuk ke dalam kerajaan Surga, tetapi akan dihancurkan. Yang ada di dalam kita, yang di dalamnya terdapat kehidupan Kristus, hanya itulah yang akan dikenali dan yang akan diolah. Dan hanya elemen inilah yang dapat bekerja sama dengan Allah – Terjemahan bebas dari GOD'S WORK (Bab 1, Watchman Nee), mia wenas

Tidak ada komentar: