Kamis, 19 Februari 2009

Penghancuran Menghasilkan Kehidupan

Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap dan nubuat kita tidak sempurna (I Kor 13:8).

Dari padaNyalah seluruh tubuh, - yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota - menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih (Ef 4:16).

Ada dua cara untuk melayani tubuh: yang pertama adalah yang melewati karunia yang bersifat objektif; dan yang kedua adalah yang melewati salib yang ditempa oleh Roh Kudus yang bersifat subjektif. Dalam beberapa gereja lokal Allah mengharuskan mempergunakan yang satu dan dalam gereja lokal yang lain Dia dapat mempergunakan yang lain. Karunia Roh dapat diartikan sebagai "Pinjaman Ilahi"; Ia meminjamkan kekuatanNya sendiri dan mengarunia-kanNya kepada saudara. Hal itu sungguh-sungguh di luar diri saudara, terpisah dari diri saudara. Ambil contoh manusia Samson: dia tidak dapat melakukan hal-hal yang tidak biasa, hal-hal yang cukup unik dan berbeda dari yang lain; namun manusianya sendiri sama sekali tidak istimewa di mata Allah. Allah hanya meminjamkan kekuatanNya kepada orang-orang biasa untuk sementara waktu karena Dia memiliki kebutuhan yang khusus. Namun itu sama sekali tidak berarti bahwa individu tersebut adalah orang dengan kekudusan atau yang bernilai rohaniah yang khusus; pada kenyataannya, akan terbukti bahwa yang benar adalah kebalikan-nya.

Bukan Melakukan, Tetapi Menjadi
Gereja masa kini yang teroganisir menekankan pada apa yang dikatakan orang dan apa yang dilakukan orang namun memberikan sedikit perhatian pada apa orang itu. Banyak pekerja muda sungguh-sungguh ingin dapat berbicara dengan kekuatan, punya kerinduan untuk dapat berbicara dengan cara yang menarik, ingin dapat berkhotbah dengan baik untuk dapat mengge-rakkan dan mengubah orang. Mereka tidak menyadari bahwa ini bukanlah hal yang terpenting. Masalah yang terpenting adalah : siapakah dan apakah saudara? Hal yang bernilai dan penting bukanlah bahwa saudara diberikan karunia dan karenanya saudara dapat berbicara, melainkan bahwa saudara mengenal Allah dan karenanya saudara berbicara.

Kami tidak mengumpulkan orang-orang muda untuk mengajarkan pada mereka doktrin atau bahkan Firman Tuhan, atau mengajarkan mereka berkhotbah tentang Injil atau untuk mencari karunia bahkan kekuatan, melainkan untuk menolong mereka untuk menjadi pria dan wanita yang lebih baik, untuk mempelajari salib. Mereka dapat pergi ke berbagai tempat untuk mempergunakan karunia yang mereka miliki atau untuk belajar berkhotbah dan seterusnya, namun bukan ke tempat mereka mempelajari salib. Bila mereka berharap untuk menambah pengetahuan mereka atau karunia mereka untuk menolong orang, ini bukanlah tempatnya.

Apakah karunia dibutuhkan? Ya, sampai suatu titik tertentu; namun tidaklah terus demikian karena Allah tidak akan melanjutkannya supaya Ia membawa pekerjaan salib, penghancuran, pelemahan dan pengenalan akan Allah - dimana kita tidak membutuhkan ungkapan supranatural. Dengan kenyataan bahwa mulut dapat berbicara karena kesempurnaan hati dan karena Kristus telah disusun oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita, kita dapat berbicara tentang kehidupan di dalam kita. Hari ini kita dapat berkata sama tepat dengan yang kita katakan sepuluh atau lima belas tahun yang lalu, namun itu benar-benar berbeda. Ya, saya mengetahui dan mempercayainya waktu itu, namun sekarang hal itu telah disusun dalam diri saya. Itu adalah diri saya sendiri, yaitu Kristus dan saya.

Penghancuran Menghasilkan Pelayanan
Ishak mewakili orang yang memiliki segalanya karena karunia. Lihatlah bahwa segala sesuatu yang dia terima berasal dari ayahnya. Itu adalah hal bersifat objektif dan yang berada di luar dirinya. Bahkan ketika Ishak memberkati anak-anaknya, hal itu agak membingungkan. Dia hampir buta dan meimbulkan kekacauan.

Tidak demikian dengan Yakub. Yakub sudah diremukkan, benar-benar dihancurkan oleh Allah; dan Roh Allah telah membentuk kehidupan Allah dalam dirinya sehingga dia berkata, "Aku menanti-nantikan keselamatan yang dari padaMu, ya Tuhan" (Kej 49:18). Ketika dia memberkati anak-anaknya atau anak-anak Yusuf, Yakub sungguh-sungguh mengetahui apa yang dilakukannya. Dia melakukannya dengan hati-hati. Katanya, "Aku tahu, anakku, aku tahu" (Kej 48:19). Yakub memiliki terang, Yakub memiliki wahyu, karena dia sudah diremukkan.

Orang-orang berkata, "Mengapa ada begitu banyak pelayan Allah yang jatuh atau berakhir dengan tersingkir, yaitu tidak lagi dipergunakan oleh Allah?" Siapa yang berkata bahwa Allah tidak pernah sungguh-sungguh memakai mereka? Dan bila Ia melakukan hal semacam ini, hal itu sama dengan memberikan karunia. Allah yang berdaulat tentang hakNya mengambil seseorang untuk memberikannya karunia sementara. Namun Ia mempergunakan orang ini tidak lama, karena apa yang ada di dalam diri orang ini tidak berharga untuk pelayanan apa pun.

"Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami" (II Kor 4:7). Allah memimpin kita melewati ujian-ujian yang panas yang tidak dapat kita lewati dan yang tidak dapat kita tahan, di mana kita tidak dapat menang dan di mana kita akan mati; namun di sinilah kita menemukan bahwa hal yang berharga yang ada di dalam kita bekerja. Karena adanya hal berharga di dalam bejana, karena adanya kehidupan Kristus di dalam, kita melewatinya. Kita menang di mana kita tidak dapat menang. Kita menahannya di dalam tubuh kematian Kristus dan akibatnya kehidupan Yesus dimanifestasikan.

Saudara hanya dapat menolong orang dengan apa yang saudara sendiri alami. Semakin mahal harganya, semakin saudara dapat menolong orang lain; semakin murah harganya semakin saudara tidak dapat menolong orang lain. Ketika saudara melewati ujian-ujian yang panas, pencobaan, penderitaan, aniaya, konflik - ketika saudara membiarkan Roh Kudus mengerjakan kematian Kristus dalam kehidupan saudara - kehidupan akan memancar kepada yang lain, bahkan kehidupan Kristus. - Terjemahan bebas dari GOD'S WORK (Bab 5, Watchman Nee), mia wenas

Tidak ada komentar: