Senin, 28 Juli 2008

Temukan Tempat Pengurapan Saudara

Satu alasan mengapa banyak pelayan Tuhan tidak memperoleh rencana Allah untuk hidup mereka adalah karena mereka berusaha untuk menjadi segalanya. Kita perlu menyadari hal ini - kemampuan setiap orang di antara kita terbatas! Jika Saudara bisa mengerjakan semuanya sendirian, maka tidak lagi dibutuhkan orang lain. Beberapa orang berpikir, "Jika Allah menyingkirkan saya dari pelayanan ini, maka pelayanan ini tidak bisa dilakukan!" Tidakkah mengherankan bagaimana Allah bisa melakukan segala sesuatu tanpa mereka selama bertahun-tahun? Itu adalah ego manusia yang suka berpikir seperti itu!

"Ya...., tetapi hanya saya seorang yang mengerjakan segala sesuatu untuk Allah!"

Oh, seringkali jemaat biasalah - yang tidak pernah Saudara kenal - yang bekerja lebih banyak bagi Allah daripada orang-orang yang mempunyai sikap seperti itu! Mungkin Saudara tidak diberi karunia atau tidak diurapi Roh Kudus untuk melayani dalam cara tertentu, tetapi temukan posisi Saudara dan Saudara akan sukses. Jika Saudara tidak tahu pasti dimana posisi Saudara, tetap beritakan Firman dan tetap tumpangkan tangan pada mereka dengan iman! Allah menghargai iman, dan Saudara akan menerima mujizat sebesar iman tersebut!

Pendeta Howard Carter adalah Ketua Umum dari Sidang Jemaat Allah di Inggris Raya selama 19 tahun. Ia membangun sekolah Alkitab Pentakosta yang pertama di dunia. Ia dipakai Tuhan untuk mengajar beberapa hal yang paling jelas yang pernah saya dengar, yaitu tentang karunia-karunia Roh Kudus.

Sekali waktu saya mendengar ia berkata bahwa hampir semua orang yang ia tumpangkan tangan selalu dipenuhi dengan Roh Kudus, dan hampir semua orang yang ditumpangi tangan oleh isterinya mendapatkan kesembuhan. Saudara lihat, ia dan isterinya menemukan tempat pengurapan mereka masing-masing. Mereka mengalir bersama-sama dalam pengurapan mereka sebagai sebuah tim, dan juga sebagai suami isteri dalam pelayanan! Mereka belajar bahwa dengan tinggal dalam tempat pengurapan mereka masing-masing, mereka menjadi efektif!

Pada saat orang-orang menemukan tempat pengurapan mereka dan tinggal di sana - tidak berusaha untuk menjadi orang lain - mereka menjadi efektif dalam semua hal yang mereka kerjakan untuk Allah.

Kadang-kadang Allah akan memperlihatkan kepada Saudara apa yang Ia inginkan Saudara kerjakan - berarti Saudara tahu apa rencanaNya buat Saudara. Tetapi mungkin pada saat itu juga, Saudara akan merasakan di dalam roh Saudara bahwa saat untuk melakukannya belum tepat. Belajarlah untuk menantikan waktu yang tepat untuk melaksanakan rencana Allah; belajarlah untuk menunggu gerakan Roh Kudus. Pada saat yang lain, Allah akan memperlihatkan Saudara hal-hal yang ada di dalam kehendak Roh Kudus, dan walaupun Saudara tidak tahu setiap hal yang Allah inginkan untuk dikerjakan, pada saat Saudara melaksanakan apa yang Allah perintahkan kepada Saudara - sedikit demi sedikit, Saudara akan bergerak lebih dalam ke wilayah kehendak Roh Kudus. Pada saat Saudara taat untuk melakukan rencana Allah dan tujuanNya, Ia akan memberikan penjelasan dan mendemostrasikan beberapa hal kepada Saudara dan memimpin Saudara ke dalam pengertian yang lebih dalam tentang rencanaNya.

Ada juga saat-saat dimana Saudara cuma diberi tahu tentang apa yang Roh Kudus ingin kerjakan melalui orang lain di dalam Tubuh Kristus. Hal itu tidak berarti bahwa Allah menginginkan Saudara untuk melakukannya.

Perhatikan apa yang saya katakan. Jika Saudara ingat, kadang-kadang Paulus ingin mengatakan sesuatu dan ia berkata, "Inilah yang dikatakan Tuhan." Tetapi di lain waktu ia berkata, "Allah mengizinkan saya untuk mengatakan hal ini."

Saya harap Saudara mengerti bahwa saya mengatakan semua ini karena dorongan Roh Allah, sebab Allah ingin memperjelas beberapa hal sehingga Ia dapat bergerak di tengah-tengah kita. Banyak orang yang cukup peka terhadap Roh Kudus bisa merasakan apa yang Allah sedang kerjakan dan apa yang Ia ingin kerjakan. Mereka langsung menanggapi, melaksanakan dan membuat sesuatu dari hal itu. Tetapi karena Allah tidak secara khusus menyuruh mereka mengerjakannya, rencana mereka hanyalah rencana manusia, bukan rencana dan tujuan Allah. Mereka menambahi rencana Allah atau justru menguranginya. Mereka melaksanakan rencana Allah dalam kekacauan, dan bahkan kadang-kadang mereka justru menghambat rencana dan gerakan yang Allah inginkan. Kita tidak dapat membiarkan hal ini terjadi pada apa yang Allah kehendaki saat ini untuk dilakukan di dalam Tubuh Kristus.

Bagaimana kita bisa mengatasi hal ini? Apakah kita perlu berdoa? Jelas, kita perlu berdoa, tetapi itu tidak cukup. Kita harus mengajar jemaat tentang apa yang Alkitab katakan. Kita harus memberi pengertian kepada mereka. Sudah saatnya Tubuh Kristus mulai mengikuti rencana Allah, tujuan Allah, dan cara pelaksanaan yang Allah inginkan.

Izinkan saya membuat ilustrasi untuk menjelaskan apa yang saya maksud. Beberapa tahun yang lalu, dalam Kebaktian Tenda saya mengatakan bahwa kami akan memulai sekolah Alkitab. Banyak orang yang merasakan pimpinan yang sama untuk memulai sekolah Alkitab. Saya yakin bahwa Allah juga berbicara kepada beberapa dari antara mereka ini; yang lain hanya merasakan gerakan Allah pada hal itu.

Setelah kami menyatakan bahwa kami akan memulai sekolah Alkitab, kami menerima banyak surat yang mengatakan, "Allah menyuruh kami memulai sekolah Alkitab, tetapi kami tidak tahu bagaimana caranya. Dapatkah Saudara memberi tahu kami?" Ketika Allah menyuruh kami memulai sekolah Alkitab, kami juga tidak tahu bagaimana caranya. Kami harus mencari rencana Allah untuk mengetahui apa yang Ia ingin kami lakukan. Kami menulis surat kepada mereka dan menjawab, "Jika Allah menyuruh Saudara untuk memulai sekolah Alkitab, Ia juga akan memberi tahu bagaimana caranya. Jika Ia tidak memberi tahu bagaimana caranya, berarti Ia tidak menghendaki Saudara untuk melakukannya!"

Pada kesempatan lain, saya mengatakan dari mimbar, "Kami akan memulai Sekolah Kesembuhan Ilahi." Tepat setelah itu, kami menerima surat-surat dari orang-orang lain yang juga merasakan gerakan Allah dalam hal ini. Mereka menulis surat kepada kami, "Allah menyuruh kami memulai sekolah kesembuhan ilahi. Bagaimana kami melakukannya? Tolong beri tahu kami caranya." Ketika Allah menyuruh kami memulai sekolah yang kami kelola, kami harus mencari Dia untuk mengetahui "bagaimana caranya". Kami berdoa dan mencari Allah!

Apa yang sebenarnya terjadi adalah banyak orang yang merasakan di dalam Roh bahwa Allah sedang bergerak ke arah sini, dan mereka berpikir bahwa Ia ingin mereka melakukannya. Mereka tidak menyediakan waktu untuk menunggu Allah untuk mendapatkan rencanaNya bagi mereka sendiri atau bagi gereja mereka.

Ketika orang-orang merasakan ke mana Allah sedang bergerak, seringkali mereka mengira bahwa Allah menghendaki mereka untuk mengerjakan sesuatu. Memang, selalu saja ada orang yang mengerjakan sesuatu karena orang lain mengerjakannya. Mereka cuma ikut-ikutan. Sebagian besar dari mereka jatuh tertelungkup. Mengapa? Karena, "Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha mereka yang membangunnya..." (Mazmur 127:1).

Begitu kita mengetahui rencana Allah dan mulai mengalir bersamanya, sangat penting bagi kita untuk tetap dalam keadaan tenang (rest) di dalamNya.

Yang sering kali terjadi adalah Allah sungguh-sungguh menyuruh orang Kristen mengerjakan sesuatu, tetapi kemudian mereka mencoba untuk mengerjakannya sendiri. Mereka mencoba untuk melaksanakan rencana Allah dengan cara mereka sendiri dan mereka melakukannya dengan kekuatan mereka sendiri. Mereka berpikir mereka harus mewujudkannya, dan beberapa di antara mereka berusaha begitu kuat sehingga tekanan yang mereka terima benar-benar bisa membunuh mereka; mereka kena serangan jantung dan meninggal pada usia muda.

Lalu Saudara akan mendengar seseorang berkata, "Lihat, ini membuktikan bahwa kesembuhan ilahi tidak untuk semua orang, karena orang yang baik ini bekerja untuk Tuhan, tetapi ia meninggal pada saat sedang mengerjakan kehendak Allah."

Tidak! Dalam keadaan itu, jika Saudara mengerjakan semua usaha untuk mewujudkan rencana Allah, dan Saudara tidak mempercayakan Dia untuk mengerjakannya, Saudara bisa mendatangkan kematian kepada diri Saudara sendiri! Ketika Allah menyuruh Saudara untuk mengerjakan sesuatu, Saudara perlu tetap dalam keadaan tenang, tetap dalam keadaan rest sementara Saudara mengerjakannya. Kemuliaan hanya bagi Allah! Saya selalu merasa tenang di dalam Dia, selalu rest di dalam Dia! Alkitab berkata "..... kita yang beriman akan masuk ke tempat perhentian... (Ibrani 4:3).


Terjemahan dari PLANS, PURPOSES, AND PURSUITS by Kenneth E. Hagin (Bab 3, Except The Lord Build The House), jcb, 09031994.

Tidak ada komentar: